Anggur ‘tuk Aterosklerosis …

Hmm …

Bagi yang masih awam terhadap istilah Aterosklerosis, berikut penjelasan singkatnya.

Aterosklerosis (Atherosclerosis) merupakan istilah umum untuk beberapa penyakit, dimana dinding arteri menjadi lebih tebal dan kurang lentur. Aterosklerosis bisa terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal, organ vital lainnya dan lengan serta tungkai. Jika terjadi di dalam arteri yang menuju ke otak (arteri karotid), maka bisa terjadi stroke. Adapun jika terjadi di dalam arteri yang menuju ke jantung (arteri koroner), bisa terjadi serangan jantung.

Aterosklerosis bermula ketika sel darah putih yang disebut monosit, pindah dari aliran darah ke dalam dinding arteri dan diubah menjadi sel-sel yang mengumpulkan bahan-bahan lemak. Pada saatnya, monosit yang terisi lemak ini akan terkumpul, menyebabkan bercak penebalan di lapisan dalam arteri.

Setiap daerah penebalan (yang disebut plak aterosklerotik atau ateroma) yang terisi dengan bahan lembut seperti keju, mengandung sejumlah bahan lemak, terutama kolesterol, sel-sel otot polos dan sel-sel jaringan ikat. Ateroma bisa tersebar di dalam arteri sedang dan arteri besar, tetapi biasanya mereka terbentuk di daerah percabangan, mungkin karena turbulensi di daerah ini menyebabkan cedera pada dinding arteri, sehingga disini lebih mudah terbentuk ateroma.

Arteri yang terkena aterosklerosis akan kehilangan kelenturannya dan karena ateroma terus tumbuh, maka arteri akan menyempit. Lama-lama ateroma mengumpulkan endapan kalsium, sehingga menjadi rapuh dan bisa pecah.
Darah bisa masuk ke dalam ateroma yang pecah, sehingga ateroma menjadi lebih besar dan lebih mempersempit arteri.
Ateroma yang pecah juga bisa menumpahkan kandungan lemaknya dan memicu pembentukan bekuan darah (trombus). Selanjutnya bekuan ini akan mempersempit bahkan menyumbat arteri, atau bekuan akan terlepas dan mengalir bersama aliran darah dan menyebabkan sumbatan di tempat lain (emboli).

Resiko terjadinya aterosklerosis meningkat pada:
# Tekanan darah tinggi
# Kadar kolesterol tinggi
# Perokok
# Diabetes (kencing manis)
# Kegemukan (obesitas)
# Malas berolah raga
# Usia lanjut.

Adapun Pria memiliki resiko lebih tinggi daripada wanita.

Lalu, apa hubungannya Anggur dengan penyakit ini ?
Anggur ungu adalah obyek penelitian dari Kelly Decorde dari Universitas Montpellier, Prancis. Hasil penelitiannya dipublikasikan dalam Molecular Nutrition and Food Research, menyodorkan hal baru bahwa buah dan jus buah memiliki relevansi klinis yang signifikan, yang dapat diaplikasikan bagi kesehatan masyarakat.

Bersama timnya, Decorde menelaah manfaat kesehatan antara makan buah apel dan anggur ungu serta meneguk jus kedua buah tersebut. Lantas ia menyimpulkan bahwa konsumsi jus apel atau anggur ungu dapat melindungi tubuh dari kejadian aterosklerosis atau pembentukan plak lemak dalam pembuluh arteri. Pembentukan plak lemak ini dapat memicu terjadinya serangan jantung dan stroke. “Manfaat jus ini datang dari tingginya kadar fenol (jenis antioksidan yang terdapat dalam buah tersebut)” ucap Decorde.

Menurut tim peneliti, walaupun apel dan anggur memiliki kandungan fenol yang relatif sama, ternyata jus anggur ungu memiliki kandungan fenol 2,5 kali lebih banyak dibanding jus apel.

Untuk menguji manfaat jus tersebut, tim melakukan percobaan terhadap hamster yang dibagi dalam beberapa kelompok. Sekelompok hamster dibiarkan menjalani diet dengan kadar lemak dan kolesterol tinggi untuk memicu timbunan aterosklerosis dalam pembuluh arteri, sementara kelompok yang lain diberi makan apel, anggur ungu, jus apel, jus anggur, dan air. Selain itu, ada juga kelompok hamster yang dikontrol untuk menjalani diet normal.

Jumlah buah yang dikonsumsi para hamster diseimbangkan dengan konsumsi normal manusia, yakni rata-rata tiga buah apel dan tiga rangkai anggur per hari. Untuk jus, hamster diberi jus empat gelas per hari setara dengan konsumsi manusia yang memiliki berat 70 kilogram.

Bila dibandingkan dengan hamster yang diberi air, hamster yang makan buah atau jus memiliki kadar kolesterol lebih rendah, stres oksidatif rendah, dan sedikit mengalami akumulasi lemak dalam aorta (pembuluh besar yang menyuplai oksigen ke tubuh).

Menurut tim peneliti, penemuan tersebut mengindikasikan bahwa jumlah fenol yang terdapat dalam buah-buahan memiliki pengaruh langsung terhadap kekayaan antioksidan. Antioksidan lain yang terdapat dalam buah-buahan, seperti vitamin C dan karotin, juga memberikan kontribusi terhadap dampak tersebut.

Wheew … jadi mulailah mengkonsumsi buah²an … 🙂

10 pemikiran pada “Anggur ‘tuk Aterosklerosis …

  1. Ping-balik: Hal Baik Tentang Lemak « Pelangi di Seberang Mentari

  2. putri aula pertiwi

    aterosklerosis sangat berbahaya, karena menyerang pada pembuluh darah kita. saya sangat setuju dengan tulisan artikel ini, sebaiknya kita harus menjaga pola makan kita, terutama menghindari makanan berlemak.

  3. Garry

    makasih bwt ilmu yang sudah dibagikan….
    Bwt tugas semester dosen kebanggaan nich, jadi harus diberi materi yang sepadan dengan Dia menghargai ilmu itu..

  4. ancha

    sebenarnya obat paling mujarab itu sangat ampuh menyembuhkan penyakit dalam dia hanya kategori obat tradisional dan obat yang tersintesis dari biologis manusia.????????????

Tinggalkan Balasan ke bunga Batalkan balasan